Sejarah Desa

Desa Klidang Wetan  merupakan salah satu Desa yang masuk wilayah Kecamatan Batang Kabupaten Batang

Nama Desa Klidang Wetan terbentuk sejak kerajaan Mataram saat itu di bawah Sultan Agung dan juga Gubernur pesisir Jawa serta Adipati Kendal. Sultan Agung pada saat itu sedang berupaya mengusir kompeni di Batavia, memerlukan dukungan persediaan pangan dalam jumlah besar, untuk memenuhi  kebutuhan logistik  pasukan mataram yang bergerak ke Batavia melalui jalur pantura.Sultan Agung memerintahkan seluruh adipati yang dilalui untuk mencetak sawah-sawah dan menanam padi. Persoalan muncul karena untuk mengairi sawah yang luas di desa Depok,Sambong,Tegal sari dan Klidang diperlukan pasokan air sepanjang tahun. Selain persoalan air , mereka juga harus menghadapi Raja Uling Drubikso yang menguasai kawasan sungai Lojahan.

Akhirnya Sultan Agung Memerintahkan Temunggung Bahurekso  untuk membendung sungai dan membuka hutan di kawasan kekuasaan Drubikso, akhirnya terjadilah pertempuran antara Tumenggung Bahurekso dan Drubikso, awalnya bahurekso menang, Namun dengan senjata Pedang Suwedang akhirnya Bahurekso bisa dipukul mundur. Bahurekso lalu meminta petunjuk ayahnya Ki Ageng Cempaluk.  Dan ayahnya mengatakan letak kesaktiannya di senjata Suwedangnya. Dengan taktik percintaan bahurekso mendekati adiknya Drobikso yang bernama Drubiksowati untuk mengambil senjata Suwedang tersebut.

Singkat cerita setelah Bahurekso bisa mengambil senjata Suwedang tersebut akhirnya bahurekso bisa memenangkan pertempuran, di kisahkan  dalam pertempuran antara Bahurekso dan Drubikso dari Kramat sampai ke pantai, sepanjang  kali (sungai )Sambong, Bahu rekso membawa senjata pedang Suwedang , karena terletak di sebelah Timur (Wetan ) Akhirnya dinamakan Klidang Wetan .

Dulu kondisi kali Sambong berbelok-belok sehingga setiap musim hujan terjadi banjir, tapi pada tahun 1970 an di pimpin oleh lurah Bapak Hadi Yuwono ada program padat karya yaitu meluruskan aliran sungai di Klidang lor,  sehingga mengurangi banjir.

Sekitar tahun 1980 – 1990 kegiatan olah raga terutama Bola Voly cukup berprestasi , sering mengikuti Turnamen-turnamen antar club. Dan setiap tahun mengadakan turnamen Terbuka antar Club bola Voli “ Pamungkas Cup “

Dari tahun 2007 sampai 2019 desa Klidang Wetan di pimpin oleh Bapak Tohirin , ada  prestasi olah raga yang cukup membanggakan yaitu Tim dayung tradisional, sering mengikuti lomba dayung baik. Tingkat nasional, daerah ataupun antar club.dan sering menjuarai event-event lomba dayung tersebut.

Dan mulai tahun 2019 desa Klidang Wetan di pimpin oleh Bapak Isdinarto , sesuai dengan visi dan misinya ingin menjadikan desa klidang Wetan lebih maju,transparan

Mata pencaharian dari sebagian penduduk Desa Klidang Wetan merupakan Petani dan Buruh tani dan pertukangan mengingat Desa Klidang Wetan merupakan Desa Agraris. Luas wilayah Sawah di Desa Klidang Wetan seluas 120,531 ha yang merupakan salah satu sentra penghasil beras di Kecamatan Batang sebesar 25 % produksi beras di Kecamatan Batang